1. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB
adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis
(bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay
elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan
untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan menggunakan
MCB, yaitu :
- Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu fasanya.
- Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban lebih.
- Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.
Pada MCB terdapat dua jenis
pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis, pengaman termis
berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman
elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.
Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal
overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal),
pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada
besarnya arus yang harus ran yang dapat menarik sebuah angker dari besi
lunak. MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa,
sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan
tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu
kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus. Berdasarkan
penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis
ciri yaitu :
- Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil) : Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitif terhadap tegangan.
- Tipe K (rating dan breaking capacity kecil)
- Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
- Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.
- Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
- Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan
2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB
merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya
mempunyaidua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk
penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi
sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada
jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat
diatur sesuai dengan yang diinginkan.
3. ACB (Air Circuit Breaker)
ACB
(Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana
pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah
dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan
sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun
gangguan.
Air Circuit Breaker dapat digunakan
pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Rating standar Air Circuit
Breaker (ACB) yang dapat dijumpai dipasaran seperti ditunjukkan pada
data diatas. Pengoperasian pada bagian mekanik ACB dapat dilakukan
dengan bantuan solenoid motor ataupun pneumatik. Perlengkapan lain yang
sering diintegrasikan dalam ACB adalah :
- Over Current Relay (OCR)
- Under Voltage Relay (UVR)
4. OCB (Oil Circuit Breaker)
Oil
Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana
pemadam busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur
api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi
uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung-gelembung uap
minyak dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal
conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik
sekali digunakan sebagi bahan media pemadam loncatan bunga api.
5. VCB (Vacuum Circuit Breaker)
Vacuum
circuit breaker memiliki ruang hampa udara untuk memadamkan busur api,
pada saat circuit breaker terbuka (open), sehingga dapat mengisolir
hubungan setelah bunga api terjadi, akibat gangguan atau sengaja
dilepas. Salah satu tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser
hampa udara dibuat untuk memutuskan dan menyambung kembali arus
bolak-balik pada rangkaian secara otomatis. Pada saat melakukan
pengesetan besaran waktu sebelumnya atau pada saat recloser dalam
keadaan terputus yang kesekian kalinya, maka recloser akan terkunci
(lock out), sehingga recloser harus dikembalikan pada posisi semula
secara manual.
6. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)
SF6
CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana
pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mempunyai sifat
dielektrik dan sifat memadamkan busur api yang baik sekali. Prinsip
pemadaman busur apinya adalah Gas SF6 ditiupkan sepanjang busur api, gas
ini akan mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya padam.
Rating tegangan CB adalah antara 3.6 KV – 760 KV.
sumber http://tarn2007.blogspot.com
No comments:
Post a Comment